Maafkan saya

Melarikan diri dari suatu kenyataan, apakah itu keputusan yang salah?

Aku bagaikan pohon uang, pohon uang yang layu tanpa ada daunnya, kering…
Dari awal memang tidak pernah berdaun banyak, baru muncul beberapa helai mereka akan datang memetiknya, ketika daunnya tidak kunjung tiba pun mereka akan menangis, merengek2, memohon kepada sipohon untuk bekerja lebih keras, mencari air dan pupuk dari mana saja asal bisa menghasilkan daun2 berharga yang bisa membuat mereka tersenyum lagi untuk sesaat, si pohonpun ikut tersenyum, baginya tidak mendengarkan keluhan lagi adalah sesuatu yang menyenangkan, walaupun hatinya menangis, dia yakin dia pasti bisa menyelesaikannya….

“Pohon, mohon bantu saya, saya membutuhkan tambahan dari daun ajaibmu untuk membayar cicilan motor saya, sekali ini saja”pintanya
pohon sudah berkali2 membantunya, pohon memberikan daunnya 90% untuk membuat pernikahannya terwujudkan, walau berjanji akan dikembalikan toh sampai sekarang belum ada sedikitpun pupuk & air yang dikirimkannya, malah meminta bantuan lagi, pohon mendiamkan tetapi akhirnya juga di turuti walau tanpa ada sedikitpun kata yang terucap…

“Pohon, istriku sakit, dengan siapa lagi aku memohon bantuan selain denganmu”permintaannya terulang kembali

“aku sedang kering, tidak subur, tidak ada daun satupun bisa tumbuh di dahanku” mencoba melakukan penolakan

“Pohon, aku mohon, apa kamu setega itu liat istriku sakit” mohonnya

Pohon hanya diam..

Beberapa bulan kemudian..

“Pohon, kalau kau tidak bisa membantu dengan siapa lagi, kita akan tinggal dimana lagi, ini satu2nya harapan kita, dan kamu satu2nya yang bias membantu kita, pohon, diriku sampai sakit memikirkan ini”

“Aku mohon, tidak cukupkah selama ini.. ok, aku bantu tapi jangan ganggu aku lagi, biarkan pohon ini menikmati pertumbuhan hidupnya” pohon menangis memohon..

Melewati beberapa malam….

Mereka tersenyum dengan bahagia, tapi tidak denganku… Kalau saja aku tidak mempunyai cita2, aku Ingin mengakhiri semuanya, menyiramkan bensin pada akar2ku sehingga perlahan2 layu dan mati…

Aku akan hidup sendiri, memulai semua dari nol, menumbuhkan kembali daun2ku, dan memberikan kembali pada kalian yang memilikinya..

Aku tidak menginginkannya, aku hanya ingin hidup dan menghibur diriku sendiri..

For All : Maafkan saya

Published in: on November 16, 2010 at 4:51 am  Comments (1)  

Akan Selalu Indah..



Semua selalu terasa indah di awal…

 

Entah dalam konteks, benda,tumbuhan, manusia, ataupun dalam hubungan antara pria dan wanita, semua selalu terasa indah pada awalnya, kemudian apakah keindahan itu akan memudar seiring waktu yang berjalan..

 

 

suatu benda semakin lama fungsinya akan semakin berkurang, seiring waktu ada benda yang lebih canggih lagi yang bisa menggantikan cara kerja yang dimilikinya.

 

 

Tumbuhan, dalam hal ini bunga, selalu tampak cantik pada saat awal merekah, warnanya tampak sangat cerah, terkadang menimbulkan wewangian yang membuat terkagum2 saat menciumnya, setelah beberapa hari, layu, tidak wangi lagi, atau justru menimbulkan wangi yang kurang nyaman untuk dicium..

 

 

Manusia, semakin hari semakin renta, berkurang tenaga yang dimilikinya, mulai pelupa dengan segala sesuatunya, rambut mulai memutih, kulit mulai keriput, mata mulai rabun, diikuti dengan keluhan sana sini, yang terkadang bisa menguras emosi orang disekitarnya..

 

 

Hubungan antara pria & wanita, indah dan manis pada awalnya, selalu terasa romantis, tidak bertemu sedetik rasanya bagaikan sebulan, mencicipi segala sesuatu yang terasa manis, setelah beberapa waktu berlalu, apakah masih akan terasa manis, tidak bertemu merupakan hal yang biasa, tidak lagi mengucapkan kata2 penuh cinta dan rayuan, semua semakin hari semakin terasa biasa saja..

 

mengutip status fb teman saya

 

Ketika yang indah mulai tampak semakin tak indah lagi,,, sementara godaan diluar sana begitu indahnya,,, yah tinggal menunggu takdir aja…

 

 

Apa ia?

 

Semua yang indah akan tergantikan, dan kita hanya duduk diam, tinggal menunggu takdir saja…

 

Lalu bagaimana dengan benda2 tua yang semakin tua semakin unik, semakin langka, bahkan semakin mahal, atau sosok manusia yang semakin tua, semakin berwibawa contohnya Richard Gere ( ngarep.com ), kakek nenek saya yang menjalani hubungannya sampai sehidup semati, semua terasa indah bahkan kita yang melihat saja merasakan keindahannya, karena mereka tetap menjaganya dengan penuh rasa cinta..

 

Cinta yang tulus, dari hati, dan tanpa paksaan, tidak akan goyah hanya karena suatu godaan yang lebih indah dari yang dia miliki..

 

Khususnya Cinta kepadaNYA, DIA tidak akan pernah meninggalkanmu dalam keadaan apapun, bahkan sekalipun engkau terkadang khilaf dan melupakaNYA, DIA masih tetap menerima cintamu yang kautujukan padaNYA, dan DIAlah yang membuat segala sesuatuNYA menjadi begitu indah..

Published in: on November 12, 2010 at 9:12 am  Comments (1)  

Sizi, yang terabaikan..

Tubuh mungil kemerah2annya sangat menarik perhatian,  ketika tubuhnya bergerak mondar mandir, rambut ditubuhnya akan ikut bergerak melambai kesana kemari, cantik sekali, sendirian dirinya bermain2, entah mengapa tidak ingin berteman dengan yang lainnya kecuali dengan wanita yang menemukannya untuk pertama kali, sizi lebih nyaman untuk memilih hidup menyendiri, bila didekati oleh teman mainnya, dirinya cenderung egois dan agresif apalagi dalam mempertahankan wilayahnya..

 

Awal bertemu sizi, terlihat biasa2 saja, tak ada yang menarik dari dirinya, tapi semakin hari sizi tumbuh berevolusi, tubuhnya berkembang menjadi sangat mengagumkan, membuat beberapa teman dari si wanita yang melihatnya selalu terpesona dengan kecantikannya, Sizi selalu berada dikamar wanita itu tidak pernah keluar kamar kecuali hanya pada saat si wanita libur bekerja, setia menunggu si wanita yang hanya sering bertemu dengannya hanya pada pagi dan malam hari, tapi dirinya tidak pernah protes, masih tetap semangat mondar mandir sambil mengibaskan keindahan rambut ditubuhnya.. bila saatnya libur, si wanita akan membawanya keluar dari kamar dan bermain air bersama, sehingga sizi akan terlihat lebih semangat lagi dengan tubuhnya yang semakin terlihat cerah ceria..

 

04.09.2010

Sizi hanya bisa diam memperhatikan si wanita sedang sibuk mengepack barang2nya, sudah beberapa hari ini diperhatikan si wanita sangat menunggu saat2 ini, saat liburan panjang cuti bersama, sepertinya terlalu senang sampai lupa untuk menegur dirinya, tapi sizi tidak bisa protes dengan keadaan itu, dirinya lagi2 hanya bisa terdiam saat terdengar bunyi klakson dari kendaraan yang sepertinya sudah tidak sabar menunggu untuk membawa si wanita pergi, dan dia menatap dari balik kaca beningnya saat si wanita terburu-buru keluar dari kamarnya tanpa menyapa pamit pada dirinya seperti yang biasa mereka lakukan setiap pagi… dirinya akan merindukan sekali si wanita, “semoga masih ada kesempatan untuk bertemu kembali” harapnya..

 

15.09.2010

“Aah, akhirnya kembali lagi”suaraku terdengar letih, dengan tubuh lelah menaiki deretan anak tangga yang menuju kamar kostku yang terletak paling ujung di lantai 2 rumah ini, kubuka pintu kamarku dan kulihat ruangan yang masih sama, tidak ada yang berubah posisinya pada saat terakhir kali kutinggalkan, sepi, sambil merebahkan tubuhku ke ranjang masih tertata rapi, yah kamar ini memang selalu sepi karena hanya diriku satu2nya mahluk hidup yang berada di kamar ini,” hanya diriku..??” pernyataan yang cukup mengganggu fikiranku,

Oh, aku melupakan sizi, sizi yang selalu menjaga kamarku pada saat aku sibuk beraktivitas diluar, sizi yang selalu menemani kesendirianku hingga aku tertidur lelap di kamar mungilku ini, seminggu aku melupakannya, terlalu kangen dan asik sendiri dengan kampung halaman, membuatku melupakannya sama sekali di dalam fikiranku.. dengan segera menengok ke arah akuarium mungil di atas lemari bajuku, sambil melihat sizi yang merupakan turunan ikan Betta Splendens atau lebih familiar di sebut dengan ikan cupang,Sizi hanya diam tidak sibuk mondar mandir memamerkan sirip2nya yang seperti sisir, tidur terlentang dengan tenangnya, mengambang di air yang masih jernih karena tidak ada yang memberinya makan selama aku pulang kerumah,

 

Sedih… tidak ada lagi bayangan di pojok lemari atas yang mondar mandir memamerkan sirip2 panjangnya yang cantik..

maafkan aku sizi, diriku terlalu asik sendiri hingga mengabaikanmu,selamat jalan sizi, semoga dirimu bisa berenang lebih bebas di nirwana sana..

Published in: on November 2, 2010 at 7:48 am  Leave a Comment  

Berselimutkan air mata..

Mata itu terlihat lelah, menahan semua kondisi yang menyerangnya minggu2 terakhir ini, mencoba menahan genangan yang menyelimuti kedua bola matanya supaya tidak terjatuh..

Dia bingung menyimpulkan air yang di mata yang ada pada dirinya, air mata sebuah kesedihan, air mata sebuah renungan, air mata ucapan sebuah rasa syukur, air mata terima kasih, air mata kebahagiaan, air mata sebuah kepastian, air mata sebuah kegetiran, air mata sebuah kecemasan, air mata sebuah keraguan, air mata sebuah kepuasan, air mata sebuah kesendirian, air mata ketakutan, atau sebenarnya hanya air mata sebuah tangisan cengeng…

 

masih mencoba bertahan dengan segala kondisi disekelilingnya, sambil memeluk dirinya yang berselimutkan air mata..

Published in: on October 25, 2010 at 6:51 am  Comments (1)  

Sanggojae

Istilah sanggojae saya dapatkan pada saat menonton salah satu serial drama korea, sanggojae , bisa diistilahkan penamaan suatu konsep yang merupakan rumah fusion hanok rumah tradisional Korea dengan dengan sentuhan modern, sangat menarik, persis seperti rumah impian saya, bangunan yang 70 % lebih memilih material kayu, dengan banyak ruangan yang terkadang tanpa sekat, kecuali untuk kamar2 tertentu, dan terkadang jarak antara ruangan satu ke lain terpisah oleh sebuah taman, tidak bertingkat, dengan halaman yang cukup luas..

Rumah Sanggojae bertembok tinggi perpaduan dari tembok beton dan aksen partisi kayu jati yang membuat tampak luarnya terlihat sangat kokoh, simple, klasik, penuh dengan karya seni, dan terlihat elegan..

 

Dulu saya memimpikan konsep rumah seperti rumah2 di Jepang, Sanggojae memiliki desain yang hampir sama, tetapi lebih kreatif karena ada paduan konsep modern tanpa meninggalkan konsep tradisionalnya, konsep sanggojae benar2 perfect menurut saya, itu alasan mengapa saya suka sekali menonton serial drama ini, bukan karena melihat Jin Ho ( Lee Min Ho ) walaupun tidak mengingkari sosoknya sangat menarik perhatian, saya lebih tertarik dengan sosok Park Ge in, dan Sanggojae…

 

Huffttt, memimpikan memiliki rumah sanggojae seperti rumah milik Park Gei In..

 

Sanggojae : tempat membagi kebahagian, dengan konsep alam semesta kecil…

Published in: on October 22, 2010 at 12:12 pm  Leave a Comment  

Short Message Service ( SMS )

Setelah melakukan sedikit aktivitas yang lumayan membakar emosi dan kalori ini, Dia menikmati kesendirian sesaatnya dengan menonton sebuah drama komedi romantis di salah satu saluran televisi yang acaranya hanya di penuhi oleh film2 box office yang rata2 berdurasi 2-3 jam itu, “lumayan membunuh waktu senggang” fikirnya ,matanya tertuju kearah cahaya yang berasal dari ponselnya, layarnya berkedap kedip tanpa menimbulkan suara, dilihatnya sebuah nomor tanpa nama, dia memang tidak hapal secara lengkap nomor tersebut,tapi dirinya tahu suara siapa yang akan didengarnya bila telepon tersebut diangkat dan akhirnya dia memutuskan membiarkan saja sampai layar di hpnya kembali meredup..

Pukul 11.15 WITA, kembali cahaya di hpnya berkedap kedip, masih tidak bosannya nomor itu kembali menghubungi dirinya, dan tanpa perlu cape2 memikirkan akan di angkat atau tidak, hp tersebut menolak sendiri telepon tersebut dikarenakan baterai yang dari semalam sudah melemah itu menyerah untuk menahan kelangsungan hidupnya lebih lama lagi..

Pukul 16.30 WITA, bunyi sms mengejutkan dirinya dari tidur siang panjangnya, terlalu lelah setelah akhirnya menghabiskan sisa waktunya dengan membersihkan rumahnya, membuatnya terbangun dengan tidak bersemangat,di ceknya kembali hp yang masih melekat pada kabel chargernya, rupanya selama tertidur nomor itu masih juga menghubunginya, dan mungkin menyerah karena tidak pernah diangkat, akhirnya nomor tersebut hanya mengirimkan sebuah pesan pendek..

” aku mencintaimu sebelum orang lain mencintaimu”

membaca dalam hati, dan terdiam sejenak, bingung, entah karena masih mengumpulkan nyawa setelah tidur sepanjang hari, atau…

mengarahkan jempolnya ke arah reply dan memainan jari jemari lentiknya di tuts2 abjad yang tersusun rapi, mengetik sebuah pesan yang kurang lebih sama pendeknya..

” dan kau meninggalkanku sebelum orang lain mencintaiku”

send….

jangan pernah disesali, itu keputusanmu..

Published in: on October 3, 2010 at 11:12 am  Leave a Comment  

Suara hati..

Aku hanyalah segumpal daging yang berselimutkan darah dan susunan berbagai macam sel milik wanita di luar tubuhku di sana

Aku tidak lebih besar dari dua tangannya yang saling menadah untuk memohon doa..

Aku selalu bersembunyi di balik kulit dan daging  wanita pemilik diriku…

Aku memang kecil, tapi aku bisa merasakan apa yang wanita itu rasakan,

ketika ia sedang tertawa, aku ikut merasakannya..

ketika ia menangis, akupun ikut merasakan kesedihannya…

Tapi terkadang ketika aku menangis, aku heran wanita di luar sana tetap tertawa, tetap menarik garis di bibirnya sehingga selalu membentuk garis senyum, padahal diriku sedang teriris pedih, bergejolak memompakan darah keberbagai aliran tubuh sehingga membuat tekanan, bahkan terkadang aku ikut  bekerjasama sistem limbik, yg mengatur emosi dan fisiologi tubuh
ada di otak untuk dapat mengeluarkan air mata karena tidak dapat menahan rasa sakitnya, tapi wanita itu, malah berusaha sekuat mungkin supaya air matanya tidak menetes, memalingkan wajah,  supaya tidak terlihat air yang menggenang dimatanya…

Bersabarlah sayang…

Semua akan indah pada waktunya..

Published in: on September 15, 2010 at 9:19 am  Leave a Comment  

Cinta Kasih

Secangkir teh wangi & nikmat rasanya, akan serta memberikan kita kekuatan. Namun jika tehnya terlalu pekat, teh itu menjadi pahit & tidak dapat diminum. Seperti itu pulalah cinta kasih di dunia ini.

Cinta kasih yang meminta suatu balasan tidak akan dapat bertahan lama. Apa yang akan langgeng adalah cinta kasih yang tanpa wujud, tak tercemari & tak menuntut.

Setiap wanita yang religius harus mengembangkan pikiran & tubuhnya, sehingga dia menjadi seperti cahaya rembulan, halus & lembut.
Kita harus memperluas pikiran & memancarkan cahaya kebijaksanaan kita. Kita harus membuat seluruh keluarga kita, atau setiap orang yg kenal dengan kita, merasa seperti mereka bermandikan cahaya rembulan yang menyejukkan. Dengan cara ini,kita mengasihi setiap orang, kita akan mencapai arti sejati cinta kasih & dapat memperbaiki watak kita.

Ubahlah kemarahan menjadi kelembutan, & ubahlah kelembutan menjadi cinta kasih. Dengan cara ini, seluruh dunia akan bertambah sempurna.

Published in: on September 15, 2010 at 8:24 am  Leave a Comment  

September Ceria :)

September 2009..

September ceria lagu dari Vina Panduwinata itu rupanya ga berlaku untuk bulan September kemaren bagiku, harusnya seperti itu secara bulan tersebut kemaren merupakan bulan seribu bulan bagi umat muslim, dimana perayaan hari raya idul fitri pun dirayakan pada bulan tersebut, & hari kelahirankupun jatuh pada salah satu tanggal di bulan itu, tapi aku malah menghabiskan waktu dengan menangis sejadi-jadinya di akhir bulan tersebut, menangisi semua fakta & harapan yang ternyata tidak sesuai dengan yang kuinginkan…

Mengingat postingan saya di atas, ga kerasa sudah setahun saya meninggalkan kesedihan itu, bila mengingat2 kejadian tahun kemaren bukan sedih lagi yang saya rasakan tetapi terkadang sungguh lucu, menangis sejadi2nya untuk seseorang, rasanya sungguh bodoh sekali bila harus di jadikan sebuah penyesalan, melainkan merubah patah hati itu menjadi syukur hati, mencoba mengambil hikmah dari kejadian tersebut dan menjadikan sebuah pembelajaran untuk hubungan kedepannya..

“Nangis aja sejadi2nya Che, habisin hari ini juga, besok sudah ga boleh nangis, puas2kan saja” masih teringat suara Rian ditelinga saya ketika dia menghubungi setelah mendengar kabar kurang menyenangkan itu, atau Ana,Wenni,Ulfah, yang langsung menyerbu kekamar dan akhirnya berhasil membuat diriku tertawa ( waktu itu saya berfikir, benar2 ga ada simpati sama sekali, datang2 langsung bikin ribut *hehehe ), mereka benar2 sahabat yang baik,  saya sangat mensyukuri mempunyai mereka dan benar2 merasakan kebahagian mengalir dalam diri saya ,mereka benar2 menyayangi saya lebih dari seorang kekasih.

Berusaha untuk tidak pernah lagi menangis sia2, lebih baik saya simpan untuk stock saya,  jaga2 sapa tau ada konversi air mata ke solar industri, lumayan untuk investasi :p, rasanya mulai sayang kalo harus dihambur2kan, malah membuat orang disekitar kita ikut bersedih, lebih baik menghamburkan senyuman yang pasti akan selalu dibalas dengan senyuman & kegembiraan orang2 disekitar kita..

September 2010,

Tidak ada yang berubah…

Masih menjadi bulan penuh berkah,hari kemenangan umat muslim masih dirayakan pada bulan ini, hari  kelahiran saya pun tidak akan berubah & pasti akan tetap jatuh pada bulan ini, didukung beberapa kejadian yang menggembirakan InsyaAllah akan selalu membuat saya tersenyum, dan tidak akan menangis sedih,bila harus menangis InsyaAllah saya menangis karena bahagia  🙂

Jika September 2009 lalu saya mengalami patah hati, maka September 2010 ini saya bisa merubahnya menjadi Syukur Hati…

InsyaAllah…

Published in: on September 2, 2010 at 7:50 am  Leave a Comment  

Cepat Sembuh Amah..

“Kalo memang harus di suntik, walaupun biaya sekali suntiknya mahal pun lakukan saja, yang penting Ika cepat sembuh” pesan amah kepada tanteku, waktu itu selama sebulan aku menjadi penghuni tetap di salah satu ruangan bercat merah muda lembut yang berbau khas medis itu, dengan penyakit awal indikasi demam berdarah dan typhus, penyakitku berkembang menjadi liver dan hepatitis c, sehingga memakan waktu penyembuhan yang lama sekali, sementara aku memikirkan bagaimana aku bisa keluar dari rumah sakit ini karena tabunganku belum mencukupi semasa itu, amah hanya berpesan tidak perlu khawatir, biaya di tanggung mereka semua yang penting ika cepat sembuh..

Sosok wanita tua itu tidak akan pernah kulupakan, kulit pipinya yang dingin lembut masih terasa di bibirku ketika aku menciumnya, dengan rambut putihnya yang mulai menipis, matanya yang sudah mulai rabun, kakinya yang mulai tidak kuat menopang tubuhnya sehingga dirinya harus dibantu kursi roda dan harus dipapah bila ingin berjalan tanpa kursi roda, omelan khasnya yang selalu ditujukan kepada diriku, tidak akan pernah kulupa sosok itu, sosok yang menyayangiku ( seharusnya ) sebelum akhirnya aku memilih jalanku sendiri.

Tidak bisa memenuhi keinginan beliau untuk meyakini kepercayaan yang sama membuat aku tersingkir dari keluarga ini, aku menyingkirkan diriku sendiri karena tidak tahan berada di bawah tekanan keluarga yang walaupun halus, tapi tetap seperti teror yang bisa menyerang diriku sewaktu2, dan aku akhirnya membuat sendiri kehidupanku, aku selalu ingin bertemu mereka tetapi dengan hijab di kepalaku, membuat aku selalu ragu untuk melangkah menyentuh rumah itu, tidak bisa dibayangkan bagaimana beliau akan memarahiku, bukan marahnya yang aku takutkan tapi kesehatan beliau, beliau sangat melarang diriku menggunakan kain penutup melindungi seluruh tubuhku sehingga hanya memperlihatkan bagian wajah dan tangan saja dan itu sudah di wanti2nya sedini mungkin dari aku kecil, aku takut kondisi kesehatannya yang naik turun akan memburuk karena shock melihat diriku.

04.30 am

Sms dari adeku “Amah masuk rumah sakit lagi ka, kamu di suruh pulang, tadi ada yang tanya nomor hpmu tapi aku ga kasih tau mereka”

Jantungku berdebar kencang, perasaan ini sangat tidak nyaman, aku bingung, takut, dan rindu sangat ingin melihatnya,ingin mengetahui kondisinya..

Aku menyayanginya, sangat menyayanginya, “Ya Allah, andai doa hamba bisa di terima untuk dirinya, hambamu mohon untuk diberikan kesempatan bertemu dirinya lebih lama lagi”

Selalu bertanya, mengapa keluarga kami di ciptakan dengan perbedaan yang sangat mendasar, baik kultur, agama, budaya, mengapa kami berbeda walaupun mengalir darah yang sama di diri kami.

“Tuhan menciptakan Cinta untuk dapat mempersatukan perbedaan” akankah itu terwujud..

“Kuatkan hambaMU ini ya Allah, semoga selalu berada dalam lindungan Dan hidayahMU, Aamiinn”

Masih merindukan kecupan lembut yang selalu aku berikan untuk beliau..

Cepat Sembuh Amah…

Published in: on August 26, 2010 at 9:15 am  Leave a Comment